Selasa, 04 November 2014

laporan ekstrak hati



LAPORAN PRAKTIKUM

I.                     Tujuan 
        Mengetahui pengaruh enzim katalase terhadap H2O2

II.                    Landasan teori
        Enzim adalah senyawa yang dibentuk oleh sel tubuh organisme. dalam sel enzim ini diproduksi oleh          organel badam mikro peroksisok. Kegunaan enzim katalase adalah menguraikan Hidogen Peroksida (HO), merupakan senyawa racun dalam tubuh yang terbentuk pada proses pencernaan makanan.
        
Senyawa peroksida harus segera di uraikan menjadi air (HO) dan oksigen (O) yang tidak berbahaya. Enzim katalase mempercepat reaksi penguraian peroksida (HO) menjadi air (HO) dan oksigen (O). Penguraian peroksida (HO) ditandai dengan timbulnya gelembung
Bentuk reaksi kimianya adalah:
                                      2HO è 2HO + O
           Enzim tertentu dapat bekerja secara optimal pada kondisi tertentu pula.  Beberapa faktor yang mempengaruhi kerja enzim adalah sebagai berikut :
Suhu
Enzim menjadi rusak bila suhunya terlalu tinggi atau rendah.  Protein akan mengental atau mengalami koagulasi bila suhunya terlalu tinggi (panas).
Derajat keasaman (pH)
Enzim menjadi nonaktif jika diperlakukan pada asam dan basa yang sangat kuat.  Sebagian besar enzim bekerja paling efektif pada kisaran pH lingkungan yang sedikit sempit (pH = ±7).  Di luar pH optimal, kenaikan atau penurunan pH menyebabkan penurunan aktivitas enzim dengan cepat.
Konsentrasi enzim, substrat, dan kofaktor
Jika pH dan suhu suatu sistem enzim dalam keadaan konstan serta jumlah substrat berlebihan, maka laju reaksi sebanding dengan jumlah enzim yang ada.  Jika pH, suhu dan konsentrasi enzim dalam keadaan konstan, maka reaksi awal hinga batas tertentu sebanding dengan substrat yang ada.  Jika enzim memerlukan suatu koenzim atau ion kofaktor, maka konsentrasi substrat dapat menetukan laju reaksi.
Kerja enzim dapat dihambat, baik bersifat sementara maupun tetap oleh inhibitor berupa zat kimia tertentu.  Pada konsentrasi substrat yang rendah akan terlihat dampak inhibitor terhadap laju reaksi.

                        Hati merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh, terletak dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya di bawah diafragma. Berdasarkan fungsinya, hati juga termasuk sebagai alat ekskresi. Hal ini dikarenakan hati membantu fungsi ginjal dengan cara memecah beberapa senyawa yang bersifat racun dan menghasilkan amonia, urea, dan asam urat dengan memanfaatkan nitrogen dari asam amino. Proses pemecahan senyawa racun oleh hati disebut proses detoksifikasi.Lobus hati terbentuk dari sel parenkimal dan sel non-parenkimal. Sel parenkimal pada hati disebut hepatosit, menempati sekitar 80% volume hati dan melakukan berbagai fungsi utama hati. 40% sel hati terdapat pada lobus sinusoidal. Hepatosit merupakan sel endodermal yang terstimulasi oleh jaringan mesenkimal secara terus-menerus pada saat embrio hingga berkembang menjadi sel parenkimal. Selama masa tersebut, terjadi peningkatan transkripsi mRNA albumin sebagai stimulan proliferasi dan diferensiasi sel endodermal menjadi hepatosit.

          Jantung  adalah sebuah rongga, rongga organ berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah      oleh kontraksi berirama yang berulang. Istilah kardiak berarti berhubungan dengan jantung, dari kata Yunani cardia untuk jantung. Jantung adalah salah satu organ manusia yang berperan dalam sistem peredaran darah.






III.               Alat dan Bahan


a)       Alat
1.       5 Buah Tabung reaksi
2.       Korek api kayu
3.       Penumbuk
4.       Tabung ukur
5.       Rak Tabung Reaksi
6.       Gelas Beker
7.       Pembakar Spiritus
8.       Kain Kasa
9.       Corong
10.    Pisau
11.    Pipet Tetes


b)       Bahan
1.       Hati  ayam
2.       Larutan Asam cuka
3.       Larutan NAOH
4.       H2O2
5.       Es Batu
6.       Air panas
7.       Air Mineral

IV.                  Cara kerja
1.       Menyiapkan alat dan bahan
2.       Membuat ekstrak hati dengan cara :
a)       melumatkan hati ayam pada lumpang porselen sambil ditetesi air mineral sedikit demi sedikit
b)       menyaring ekstrak hati yang telah dibuat kedalam gelas beker menggunakan kain kasa dan corong
3.       Mengambil 5 buah tabung reaksi yang telah diberi tanda (a,b,c,d,e)
4.       Memasukkan ekstrak hati kedalam 5 buah tabung tadi, masing-masing 0,5ml
5.       Menjadikan tabung A sebagai control
6.       Menambahkan 10 tetes asam cuka kedalam tabung B dan 10 tetes larutan NaOH kedalam tabung C
7.       Merendam tabung D kedalam air panas dan tabung E kedalam air dingin hingga suhu nya berubah, kemudian mengangkatnya dan meletakkan nya kembali ke rak tabung reaksi
8.       Setelah ke 5 tabung sudah berada di rak tabung reaksi, kita menyalakan korek api sebelum menabahkan peroksida air (HO) sebanyak 0,5ml kedalam masing-masing tabung reaksi
9.       Meletakkan korek api yang telah dinyalakan kepermukaan tabung reaksi, tepat setelah menambahkan peroksida air, kemudian melihat gelembung yang dihasilkan serta reaksi dari api tersebut
10.    Mencatat hasil reaksi yang terjadi pada table pengamatan.

V.                   Hasil Pengamatan
                               
NO
Perlakuan
Gelembung yang Dihasilkan
Nyala api
1.
Ekstrak + HO
++++
++++
2.
Ekstrak + asam cuka + HO
+

3.
Ekstrak + NaOH +HO
+

4.
Ekstrak (dipanaskan) + HO
++

5.
Ekstrak (didinginkan) +HO
+



Keterangan :
++++       =  sangat banyak
+++         = banyak
++           = sedang
+              = sedikit


VI.                    PERTANYAAN
1.       Tuliskan reaksi kimia yang terjadi!
Jawab :

2.       Bagaimana pengaruh enzim katalase terhadap HO?
Enzim katalase berpengaruh terhadap pemecahan dan penguraian molekul HO  menjadi molekul  air (HO) dan molekul oksigen (O).
3.       Kesimpulan apa yang anda peroleh dari percobaan diatas?
Kerja enzim katalase dipengaruhi oleh faktor suhu dan pH

a.Suhu  : enzim bekerja dengan baik bila temperaturnya optimum 30˚-40 ˚ C.Temperatur yang terlalu rendah dapat menghambat reaksi dan enzim dapat rusak bila temperaturnya terlalu tinggi. Suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat mengakibatkan kerja enzim menjadi tidak optimum.
b.pH : enzim akan bekerja sangat baik pada Ph ±7.  pH  yang terlalu tinggi atau trlalu rendah mengakibatkan enzim bekerja tidak optimum.


VII.              PEMBAHASAN
Enzim adalah katalis yang terbuat dari protein dan dihasilkan oleh sel. Enzim mempunyai sifat spesifik yaitu hanya mengkatalisis reaksi kimi tertentu. Sebagai contoh enzim katalese yang hanya  menguraikan HO menjadi HO dan O dengn reaksi sebagai berikut:
2HO è   2HO + O
                Hal ini data dibuktikan dengan percobaan .Percobaan  ini dilakukan dengan menggunakan hati ayam. Hati ayam digunakan karena banyak mengandung enzim katalase . apa yang terjadi pada ekstrak saat diberi perlakuan adalah sebagai berikut:
1.       Ekstrak  hati  ditambah HO (hidrogen peroksida)
Berdasarkan  hasil percobaan yang telah kami lakukan  ,saat ekstra ayam diberi HO terjadi gelembung-gelembung udara yang yang  sangat banyak. Hal ini membuktikan bahwa enzim katalase yang terdapat didalam hati  ayam mengubah HO  menjadi HO(air).seangkan pada waktu dimasukkan korek api lidi yang membara kedalamnya, timbul nyala api.Hal ini menbuktikan bahwa H0 juga diuraikan menjadi  O.
2.       Ekstrak hati ditambah asam cuka dan HO.
Penambahan HCl ini dimaksudkan untuk membuat ekstrak dalam keadaan asam.kemudian ditambah HO dan gelembung udara terbentuk sedikit.Hal ini menunjukkan bahwa enzim katalase tidak dapat bekerja secara optimal pada kondisi terlalu asam.
3.        Ekstrak hati ditambah NaOH dan HO.
Penambahan NaOH disini dimaksudkan untuk membuat ekstrak dalam keadaan terlalu basa.kemudian di tambah HO dan terbentuk sedikit gelembung udara.Hal ini menunjukkan bahwa enzim katalase tidak dapat bekerja secara optimal pada kondisi terlalu basa.
4.       Ekstrak hati dipanaskan dan di tambah HO.
Berdasarkan percobaan yang telah kami lakukan,pemanasan ekstrak hati ayam yang ditambah HO menghasilkan gelembung udara yang sedikit . Sedikitnya gelembung udara yang terbentuk dikarenakan protein di dalam enzim katalase yang terdapat pada enzim katalase telah rusak. Sehingga tidak dapat menguraikan HO menjadi HO dan O Ekstrak hati didinginkan dan ditambahkan HO.

5.       Berdasarkan percobaan yang telah kami lakukan, pendinginan ekstrak hati ayam yang ditambah HO menghasilkan gelembung udara yang  sedikit. Hal ini karena pendinginan ekstrak hati akan menghambat  kerja enzim dan membuat kerja enzim bekerja kurang optimal.

VIII.            KESIMPULAN

1.       Hati ayam banyak mengandung enzim katalase,
2.       Enzim katalase akan bekerja merubah HO menjadi O dan HO,
3.       Enzim katalase akan bekerja pada suhu optimal,
4.       Temperature yang terlalu rendah dapat menghambat reaksi sehingga mengakibatkan kerja enzim menjadi tidak optimum,
5.       Temperature yang terlalu tinggi dapat merusak enzim, hal ini juga menyebabkan kerja enzim menjadi tidak optimum,
6.       Enzim bekerja sangat baik pada Ph netral, Ph yang terlalu tinggi atau terlalu rendah mengakibatkan kerja enzim tidak optimum.

IX.                DAFTAR PUSTAKA

Panda.2013.Laporan enzim katalase.

Afga,firarizky.2013. Laporan praktikum biologi kerja enzim katalase.

Dewi,Kania.2012. Laporan enzim katalase pada hati ayam.